Kisah Masa Kecil Syeikh Abdul Qadir Jailani. 15 Maret 2022 Juru Tulis. Laduni.ID, Jakarta – Bagi mayoritas umat Islam di dunia, sosok Syaikh Abdul Qadir al-Jailani bukanlah sosok yang asing di telinga. Beliau menjadi demikian dikenal karena beliau terlahir sebagai ulama besar, ahli tasawuf dan menjadi panutan bagi segala penjuru. 3. NAMA LENGKAP • Syaikh Abu Muhammad Muhyiddin Abdul Qadir al-Jailani r.a. bin Abi Shalih as-Sayyid Musa bin Junki Dausit bin as-Sayyid Abdullah al- Jili Ibnu as-Sayyid Yahya az-Zahid bin as-Sayyid Muhammad bin as-Sayyid Dawud bin as-Sayyid Musa bin asSayyid Abdullah bin as- sayyid Musa al-Juni, bin as-sayyid Abdullah al-Mahdhi bin as-sayyid Hasan al-Mutsni, bin assayyid Amirul Mukminin Syekh. Al Allamah Syaikh Utsman bin Hasan Ad Dimyathi al Azhari; Habib Muhammad bin Husein Al Habsyi, mufti Makkah; Habib Umar bin Abdullah al Jufri ; Habib Abdur Rahman bin Ali Assegaf. Syekh Abdullah Asy-Syarqawi; Syekh Amir Al-Kabir ; Syekh Muhammad Asy-Syanwani ; 5. Murid-Murid Syekh Jamaluddin al-Banjari merupakan seorang tokoh dari Kesultanan Banjar. Syiar Islam mulai memasuki Kalimantan Selatan setidaknya sejak awal abad ke-16 M. Dalam perkembangan kemudian, dakwah agama tauhid semakin diterima masyarakat setempat. Bahkan, pada tahun 1526 berdirilah Kesultanan Banjar sebagai salah satu daulah Muslim lokal. Dari Syekh Muhammad bin Abdul Karim al-Samman al-Madani (w. 1190 H/1776 M) ia belajar kitab tauhid (suluk) Syekh Mustafa al-Bakri (w. 1162 H/1749 M). Dan bersama Muhammad Arsyad al-Banjari, Abdul Wahab Bugis dan Abdul-Rahman Masri Al-Batawi dari Jakarta, mereka membentuk empat serangkai yang sama-sama menuntut ilmu di Makkah dan belajar tarekat 8QPRu.

syekh muhammad bin amin al jailani