Saya tidak mengamalkan sesuatu melainkan selawat yang Kau (Nabi Muhammad SAW) ajarkan kepadaku." Awal Muharram atau Maal Hijrah. July 29, 2022. Baca lebih >> Kelas Online Haraki Ustaz Zakaria (KOHUZ) July 27, 2022. Angkat takbir dalam solat ikut cara Nabi SAW. June 15, 2022. Baca lebih >> Peristiwa penting bulan Zulkaedah. June 11 Sesuainarasi tersebut, berikut ini yang termasuk cara mengimani kitab Allah selain Al-Quran adalah . senantiasa membaca dan mempelajari isinya; selalu berusaha untuk mengamalkan isinya; cukup meyakininya sebagai salah satu kitab Allah; menjalankan hukum Allah yang terdapat di dalamnya; menghafalkan ayat-ayat-Nya dan memahami maknanya; 12. SikapTawasuth Aswaja. Istilah Ahlussunnah wal Jama'ah (ASWAJA), merupakan gabungan dari tiga kata, yakni Ahl, Assunnah, dan Aljamรข'ah. Secara etimologis, kata ahl (ุฃู‡ู„) berarti golongan, kelompok atau komunitas. Etimologi kata assunah (ุงู„ุณู†ู‘ุฉ) memiliki arti yang cukup variatif, yakni: wajah bagian atas, kening, karakter, hukum Mengenaicara mengamalkan sholawat Tibbil Qulub, ini sebenarnya bisa Anda lakukan setiap hari. Dengan membaca sholawat ini setiap hari, orang yang membacanya tersebut akan diberikan kesehatan baik lahir maupun batinnya. Selain itu, atas izin Allah Swt orang tersebut juga akan disembuhkan dari beragam jenis penyakit. Hanya saja kalau dalam kitab ๏ปฟCarayang paling praktis dan tanpa risiko untuk menguasai dan mengarahkan nafsu yalah terus menerus menerapkan sadar BILLAH disamping niat LILLAH seperti di atas dan sambil dipupuk dengan Mujahadah Sholawat Wahidiyah. HAL HADIYAH TSAWAABUL A'MAAL Menghadiahkan pahalanya amal-amal ibadah, amal ibadah apa saja, termasuk amal kebagusan yang iMDT. Ada sholawat yang bisa Anda gunakan agar lebih cepat memiliki keturunan. Nama sholawat tersebut adalah sholawat shohibun nasab. Sholawat ini memiliki lafadz yang pendek dan bisa dibaca untuk dzikir selepas sholat, khususnya dzikir untuk minta keturunan yang sholeh dan sholehah. Berikut ini adalah lafadz dan manfaat mengamalkannya. Sejarah Sholawat Shohibun Nasab Sejarah Sholawat Shohibun NasabLafadz dan Arti dari Sholawat Shohibun NasabCara Mengamalkan Sholawat Shohibun NasabIkhtiarPenuhi Hak AnakMemiliki Sikap yang SholehManfaat Mengamalkan Sholawat Shohibun NasabPenutup Sholawat shohibun nasab pertama kali disebutkan dalam kitab dengan nama al-Qaulul Lathif fi Bayanin Nasabisy Syarif. Kitab tersebut merupakan karangan Habib atau keturunan nabi yang terkenal, yakni Habib Abu Bakr bin Abdullah al-Atthas. Ibnu Wattiniyah pernah memasukkan sholawat ini di dalam bukunya, yakni Kumpulan Sholawat Nabi Super lengkap. Sejarah mengenai pembuatan dan latar belakang pembuatan sholawat ini belum diketahui. Namun banyak riwayat yang mengatakan bahwa sholawat ini bisa digunakan untuk memudahkan seseorang memiliki anak dan keturunan yang sholeh dan sholehah. Lafadz dan Arti dari Sholawat Shohibun Nasab Untuk memudahkan Anda dalam mengamalkan sholawat ini, berikut adalah lafadz dan arti dari sholawat ini, yakni ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุตูŽุงุญูุจู ุงู„ู†ูŽู‘ุณูŽุจู ุงู„ุดูŽู‘ุฑููŠู’ูู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ Allahumma sholli ala sayyidina muhammadin shohibin nasabisy syarifi wa ala alihi wa shohbihi wa sallim. Arti dari sholawat shohibun nasab diatas adalah Ya Allah, berikanlah shalawat dan salam sejahtera kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, pemilik nasab yang mulia dan semoga shalawat tercurah kepada para keluarga dan para sahabat beliau, dan juga berikanlah keselamatan. Cara Mengamalkan Sholawat Shohibun Nasab Ada banyak cara dalam mengamalkan sholawat ini, Anda bisa memilih salah satu dari cara mengamalkan yang disebutkan dibawah. Jika Anda datang berkunjung ke kiai, Anda juga bisa menggunakan ijazah yang mereka berikan untuk mengamalkan sholawat ini. Dibaca bersama dengan surat al-Furqan ayat 74. Dengan membaca sholawat ini bersama ayat tersebut, Anda akan dimudahkan untuk mendapatkan keturunan yang bersama dengan surat al-Anbiya ayat 89. Sama seperti sebelumnya, surat ini juga dibaca bersamaan dengan sholawat tersebut untuk mendapatkan keturunan yang bersama dengan surat al-Imran ayat 38. Anda yang kesulitan memiliki keturunan, bisa menggunakan kombinasi surat dan sholawat ini untuk memudahkan proses memiliki anak yang bersama dengan doa nabi Zakaria ketika meminta keturunan, yakni surat Maryam ayat 4-6. Anda yang ingin mendapatkan keturunan yang baik, sholeh dan juga sholehah bisa membacanya bersama dengan doa nabi Zakaria ketika hendak meminta keturunan pada bisa membaca sholawat shohibun nasab ini ketika selesai melakukan sholat fardhu. Membacanya secara rutin bersama dengan pasangan akan memudahkan proses untuk mendapatkan anak yang diamalkan dengan istiqomah, maka Anda bisa mendapatkan keturunan dan anak-anak yang saleh dan berakhlak mulia. Terdapat cara membaca sholawat ini yang bisa Anda gunakan agar proses ikhtiar mendapatkan anak di pemudah, yakni dengan melakukan hal-hal berikut Ikhtiar Anda diminta ikhtiar untuk terus berusaha mendapatkan anak, salah satunya dengan beribadah dan bersikap baik. Ini berdasarkan ajaran yang dilakukan oleh Rasulullah, bahwa bersikap baik akan mendatangkan keberkahan. Anda bisa meminta doa, memohon kepada Allah dan membaca sholawat minta anak ini sebagai langkah ikhitar. Mereka yang ikhtiar untuk memiliki anak dan disambung dengan membaca sholawat ini, maka prosesnya akan dimudahkan oleh Allah. Penuhi Hak Anak Sebelum anak dilahirkan, sebaiknya Anda sudah mempersiapkan hak anak dengan baik. Misalnya, dengan menyiapkan dana yang cukup untuk menghidupinya. Membaca sholawat shohibun nasab saja tidak akan cukup jika Anda memang tidak berniat untuk memenuhi hak anak. Beberapa hak anak yang harus Anda penuhi sebelum dia dilahirkan adalah hak mendapatkan pendidikan, hak untuk hidup, dan hak mendapatkan perlindungan dari Anda sebagai orang tua. Dalam Islam, hak anak harus dipenuhi oleh orang tuanya sebelum ia dilahirkan. Memiliki Sikap yang Sholeh Anda diminta untuk memiliki sifat yang shaleh, yang bisa ditiru oleh anak jika mereka sudah dilahirkan. Hak anak untuk menjadi anak yang dibesarkan oleh orang tua yang baik, karena itu pastikan Anda memiliki sifat yang baik untuk dicontohkan kepada anak. Memperbaiki diri untuk mempersiapkan keturunan bisa menjadi ikhtiar bersama pasangan. Dengan memperbaiki sifat yang dimiliki, maka tidak sulit untuk membesarkan anak sesuai dengan tuntunan Islam nantinya. Manfaat Mengamalkan Sholawat Shohibun Nasab Berdasarkan keterangan yang telah disebutkan diatas, sholawat shohibun nasab merupakan sholawat yang digunakan untuk meminta keturunan kepada Allah. Banyak ulama yang menyarankan untuk membaca sholawat ini jika ingin mendapatkan anak yang baik, berperilaku sholeh dan cerdas. Ada banyak cara mengamalkan sholawat ini, bisa Anda pilih salah satu dari cara cara diatas. Jika memang dimungkinkan, Anda bisa meminta pasangan untuk melakukan hal yang sama agar proses untuk memiliki anak dapat dilakukan lebih mudah. Anda juga bisa menggunakan cara-cara kedokteran dan medis sebagai penyeimbang dari langkah-langkah bathiniah dan dogmatis. Penutup Anda bisa memanfaatkan doa diatas dan kombinasi ayat-ayat lainnya untuk proses ikhtiar mendapatkan anak. Jika memang dimungkinkan, atas izin Allah, Anda akan mendapatkan seorang anak sebagai keturunan yang baik serta sholeh atau sholehah. Ini tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri untuk Anda sebagai orang tua. Demikianlah penjelasan singkat yang dapat penulis sampaikan mengenai sholawat shohibun nasab dan bagaimana cara mengamalkannya. Dengan informasi tersebut, semoga Anda bisa lebih mudah dalam ikhtiar memiliki anak dengan cara-cara Islam. Memiliki keturunan bisa menjadi salah satu aspek yang diinginkan oleh semua orang tua di dunia. Salah satu ibadah yang sangat sering dianjurkan oleh para guru untuk dilakukan oleh para muridnya adalah memperbanyak bacaan shalawat kepada Rasulullah Muhammad shallallรขhu alaihi wa sallam. Ini perlu mengingat banyaknya keistimewaan shalawat yang tidak dimiliki oleh amalan-amalan bahasa as-shalawรขt ุงู„ุตู„ูˆุงุช merupakan bentuk jamak dari kata as-shalรขt ุงู„ุตู„ุงุฉ yang berarti berdoa. Karenanya maka bershalawat kepada Rasulullah berarti mendoakan kebaikan bagi beliau. Ini secara demikian apakah perintah untuk bershalawat kepada Nabi memang ditujukan dan dimaksudkan agar umat ini mendoakan beliau? Ada banyak penjelasan ulama tentang hal subhรขnahรป wa taโ€™รขlรข di dalam Surat Al-Ahzab ayat 56 berfirmanุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุตูŽู„ู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ู‹ุงArtinya โ€œSesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh.โ€ Setidaknya ada dua poin besar yang bisa dipahami dari ayat di atas, yakniPertama, Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallรขhu alaihi wa sallam. Kedua, adanya perintah bagi orang-orang mukmin untuk bershalawat dan bersalam kepada kedua poin besar itu kemudian lahir beberapa pertanyaan di antaranyaApa makna shalawat yang berasal dari Allah, para malaikat dan orang-orang mukmin? Bila shalawat memiliki makna dasar berdoa sebagaimana dijelaskan di atas, maka apa maksud Allah bershalawat kepada Nabi, apakah Allah mendoakan beliau? Bila iya, lalu Allah berdoa kepada siapa?Bila Allah telah bershalawat kepada Nabi, lalu apa faedah shalawatnya para malaikat dan faedahnya orang-orang mukmin juga diperintah untuk bershalawat? Tidakkah shalawat-Nya Allah sudah lebih dari cukup sehingga tak dibutuhkan lagi dari selain-Nya?Imam Al-Qurtubi di dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa shalawatnya Allah kepada Nabi Muhammad berarti rahmat dan keridloan-Nya kepada beliau. Sedangkan shalawatnya para malaikat berarti doa dan permohonan ampun istighfar mereka bagi Rasulullah. Adapun shalawatnya umat beliau merupakan doa dan pengagungan terhadap kedudukan Rasulullah Muhammad shallallรขhu alaihi wa sallam Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi, Al-Jรขmiโ€™ li Ahkรขmil Qurโ€™รขn, Kairo, Darul Hadis, 2010, jil. VII, hal. 523. Makna-makna ini tidak saja disampaikan oleh Al-Qurthubi tapi juga oleh para mufassir di dalam berbagai kitab sini bisa dipahami bahwa shalawat yang disampaikan oleh Allah, para malaikat, dan orang-orang mukmin memiliki makna yang berbeda satu sama lain. Shalawatnya Allah kepada Nabi jelas tidak mungkin diartikan sebagai doa bagi beliau. Karena mendoakan kebaikan bagi seseorang berarti memohonkan suatu kemanfaatan bagi orang tersebut dari pihak ketiga. Bila shalawatnya Allah dimaknai demikian maka kepada siapakah Allah memintakan kebaikan bagi Nabi-Nya? Jelas ini ada kesamaan makna antara shalawat yang disampaikan oleh para malaikat dan shalawat yang dibacakan oleh orang-orang mukmin, yakni sama-sama bermakna doa atau permohonan kebaikan bagi beliau. Dengan bershalawat para malaikat dan orang-orang mukmin memohon kepada Allah untuk selalu mencurahkan rahmat dan pengagugan-Nya kepada Baginda Rasulullah Muhammad shallallรขhu alaihi wa saja perlu digaris bawahi pula bahwa yang demikian itu bukan berarti Rasulullah membutuhkan doanya para malaikat dan umat untuk kebaikan diri beliau. Bila Rasulullah butuh terhadap doanya malaikat dan umatnya yang berupa shalawat maka kiranya shalawat Allah kepada beliau sudah lebih dari cukup, tak ada kebutuhan doa shalawat dari makna shalawat yang dilakukan oleh Allah dan para malaikat serta orang-orang mukmin semuanya sejatinya dimaksudkan untuk satu hal, yakni memperlihatkan pengagungan kepada beliau dan menghormati kedudukan beliau yang luhur sebagaimana mestinya. Hal ini sama dengan ketika Allah memerintahkan kita untuk selalu mengingat-Nya, bukan berarti Allah butuh diingat oleh hamba-Nya namun karena untuk menunjukkan kebesaran dan hal ini Imam Fakhrudin Ar-Razi di dalam kitab tafsir Mafรขtรฎhul Ghaib menjelaskanุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูุญูŽุงุฌูŽุชูู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูˆูŽุฅูู„ู‘ูŽุง ููŽู„ูŽุง ุญูŽุงุฌูŽุฉูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู ู…ูŽุนูŽ ุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ู‡ููˆูŽ ู„ูุฅูุธู’ู‡ูŽุงุฑู ุชูŽุนู’ุธููŠู…ูู‡ูุŒ ูƒูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุฃูŽูˆู’ุฌูŽุจูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฐููƒู’ุฑูŽ ู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุญูŽุงุฌูŽุฉูŽ ู„ูŽู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ู‡ููˆูŽ ู„ูุฅูุธู’ู‡ูŽุงุฑู ุชูŽุนู’ุธููŠู…ูู‡ู ู…ูู†ู‘ูŽุง ุดูŽููŽู‚ูŽุฉู‹ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ู„ููŠูุซููŠุจูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูArtinya โ€œBershalawat kepada Nabi bukanlah karena kebutuhan beliau kepadanya. Bila Nabi membutuhkan shalawat maka tak ada kebutuhan terhadap shalawatnya malaikat yang bersamaan dengan shalawatnya Allah kepada beliau. Shalawat itu hanya untuk menampakkan pengagungan terhadap beliau, sebagaimana Allah memerintahkan kita untuk mengingat Dzat-Nya sementara Allah tak memeiliki kebutuhan untuk diingat. Hal itu semata-mata karena untuk menampakkan sikap pengagungan terhadap beliau dari kita dan untuk Allah memberikan ganjaran bagi kita atas pengagungan tersebut.โ€ Fakhrudin Ar-Razi, Mafรขtรฎhul Ghaib, 2000 [Beirut Darul Fikr, 1981], Jil. XXV, hal. 229Imam Baidlowi dalam tafsirnya menyampaikan bahwa Allah dan para malaikat bershalawat kepada Nabi artinya memberikan perhatian dalam menampakkan kemuliaan beliau dan mengagungkan kedudukannya. Sedangkan perintah kepada orang-orang mukmin untuk bershalawat kepada beliau berarti perintah agar mereka ikut serta memperhatikan pengagungan tersebut karena mereka lebih selayaknya mengagungkan Baginda Rasulullah dengan membaca shalawat Allรขhumma shalli alรข Muhammad. Nashirudin Al-Baidlowi, Anwรขrut Tanzรฎl wa Asrรขrut Taโ€™wรฎl, 2000 [Damaskud Darur Rosyid], Jil. III, hal. 94Lebih lanjut, diperintahkannya orang-orang mukmin bershalawat kepada Nabi selain untuk mengagungkan beliau juga dimaksudkan agar shalawat menjadi sarana bagi mereka untuk mendapatkan pahala dan anugerah dari Allah yang berlimpah ruah. Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabdaู…ูŽู†ู’ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู‹ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุนูŽุดู’ุฑู‹ุงArtinya โ€œBarangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.โ€Orang yang mendapat shalawat dari Allah berarti dia mendapatkan anugerah yang sangat besar dari-Nya. Hal ini bisa dipahami setidaknya dari ekspresi Rasulullah ketika diberitahu malaikat Jibril perihal orang yang bershalawat kepada Nabi akan mendapat sepuluh shalawat dari Allah. Saat itu Rasulullah seketika bersujud sangat lama sekali sebagai rasa syukur bahwa umatnya mendapat anugerah yang begitu besar dari Allah hanya dengan bershalawat sekali demikian sesungguhnya yang membutuhkan shalawat bukanlah diri Rasulullah, namun umat beliau. Sebab ketika seseorang bershalawat kepadanya maka ia akan mendapatkan limpahan anugerah dari shalawatnya aโ€™lam. Yazid Muttaqin

cara mengamalkan sholawat maal